Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
50 korban kebakaran rumah di Tambora Jakbar mengungsi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 12:06:40【Sehat】992 orang sudah membaca
PerkenalanCamat Tambora, Jakarta Barat, Holi Susanto meninjau lokasi pengungsian korban kebakaran rumah di RT

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 50 orang korban kebakaran di RT/RW 11/07 Angke, Tambora, Jakarta Barat mengungsi ke Madrasah Miftahul Huda lantaran tempat tinggalnya ludes terbakar, pada Jumat.
"Sampai sekarang ada 21 kepala keluarga (KK) dengan 50 orang sudah diungsikan ke Madrasah Miftahul Huda. Ada empat balita, sisanya lansia dan dewasa," kata Camat Tambora Holi Susanto kepada wartawan di lokasi pengungsian, Jumat.
Hingga kini, pihaknya bersama Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) Pemkot Jakarta Barat masih berupaya memenuhi kebutuhan dasar para korban.
"Upaya pemerintah melalui dinas sosial memberikan beberapa bantuan seperti makanan siap saji, selimut, kebutuhan-kebutuhan lainnya seperti diapers, biskuit dan yang lain-lainnya sudah disiapkan," kata Holi.
Baca juga: Satu ODGJ tewas dalam kebakaran rumah di Tambora Jakbar
Menurut dia, ada empat rumah serta kontrakan 10 pintu yang ludes dilalap api. "Satu orang tadi dikonfirmasi meninggal. Ada beberapa yang luka lecet sedikit, sudah ditangani juga," ujarnya.
Adapun dugaan awal penyebab kebakaran, kata Holi, berasal dari percikan las di lokasi kebakaran. "Infonya begitu, tapi masih diselidiki oleh pihak kepolisian," kata dia.
Sebelumnya, satu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial AS (41) tewas dalam kebakaran rumah di Jalan Pengeran Tubagus Angke, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Jumat.
"Jadi korban (pria) ini ngak terselamatkan. Dia terkunci dalam kamar, terjebak enggak bisa keluar. Ketika ditemukan sudah meninggal," kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin di lokasi, Jumat.
Baca juga: Kebakaran rumah di Tambora Jakbar diduga dari percikan api las
Syarif menuturkan, ada lima unit rumah yang ludes terbakar dalam insiden itu.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran itu masih dalam penyelidikan petugas kepolisian. "Masih dalam penyelidikan," katanya.
Suka(766)
Artikel Terkait
- BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam
- Pengelola SPPG sampaikan permintaan maaf atas insiden keracunan masal
- Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG
- Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG
- Legislator: UU Kepariwisataan tandai perubahan pembangunan pariwisata
- Produk biji
- Perjanjian Australia–PNG buka peluang kerja sama dengan Indonesia
- Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik, BRIN ingatkan polusi langit
- Mendag sebut transaksi TEI 2025 tembus Rp286 triliun
- Simak sejarah dan tujuan diperingatinya Hari Pangan Sedunia
Resep Populer
Rekomendasi

Mahasiswa UNP berhasil cipngakan tablet kunyah ekstrak rumput banto

Polda Metro Jaya tangkap sembilan tersangka penyekapan di Tangsel

Pemkab Sigi hibahkan aset ke polres sebagai dapur SPPG guna dukung MBG

Cara terhindar dari migrain ketika cuaca panas

Mulut bersih, tenggorokan sehat: ini manfaat kumur dengan air garam

Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal

Gastrodiplomasi lewat cilok dan seblak

Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat